Ada peristiwa aneh yang jarang terjadi. Sabtu (4/6/2011) lalu, ada salji setebal 6 inci di Hawaii, tepatnya di puncak Mauna Kea, salah satu pulau gunung api di rangkaian wilayah Hawaii. Padahal, tahu sendiri, sekarang sudah musim panas.
Salji di puncak Mauna Kea pada bulan Jun termasuk di luar kebiasaan. Salji pernah didapati juga pada bulan Julai, Ogos, bahkan akhir Mei. "Salji pada bulan Jun ini baru pertama kali terjadi setelah sekitar 30 tahun," kata Ryan Lyman, ahli cuaca dari Mauna Kea Weather Center, kepada Life's Little Mysteries.
Salji disebabkan badai besar akibat pertemuan udara hangat dengan udara dingin di atas Mauna Kea. Menurut Steven Businger, ketua ahli meteorologi dari Storm Evolution and Energetics Research, University of Hawaii Manoa, badai itu berhubungan dengan turunnya udara dingin dari atmosfera atas.
Sementara itu, dikatakan oleh Lyman, udara permukaan yang hangat naik dan bertemu dengan udara dingin di atmosfera atas. "Itulah yang menyebabkan badai... dan salji," tegasnya.
Businger menegaskan kalau munculnya salji itu bukan kejadian aneh. "Sering terjadi, tapi biasanya pada saat musim dingin, tidak pada musim panas," jelas Businger lebih lanjut.
Mauna Kea memiliki ketinggian lebih dari 4.200 meter."Pada ketinggian itu, temperature di puncak sangat dingin sepanjang tahun," kata Businger.
Temperature harian di puncak Mauna Kea sepanjang April hingga November berkisar -17 derajat celsius hingga 15 derajat celsius. "Jadi, ada salji selama musim semi dan panas termasuk normal," kata Businger. (National Geographic Indonesia/Alex Pangestu